Tuesday, February 26, 2013

Bersihkan Hati, Lisan dan Pikiran

Tersadar aku,  betapa waktu itu sungguh sangat terlalu berharga untuk disia-siakan apalagi dibuang. Penyesalan pun hanya datang kemudian, sehingga kini untuk melakukan sesuatu harus diperhatikan dan dipikirkan baik-baik apakah ini baik atau buruk.
Dont you ever waste your time…!!! It wont come back to you…!!!
Kini saatnya bersihkan hati, bersihkan lisan dan bersihkan pikiran dari hal – hal yang tidak berguna, karena hidup ini hanya satu tujuannya yakni hanya Allah SWT.
“Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ini terdapat segumpal darah. Apabila segumpal darah itu baik, maka baik pula seluruh anggota tubuhnya. Dan apabila segumpal darah itu buruk, maka buruk pula seluruh anggota tubuhnya. Segumpal darah yang aku maksudkan adalah hati.” (Hadis Riwayat Al-Bukhari)


Hati selalu didorong oleh nafsu,  Iblis dan setan selalu menggangu kita dan mendorong hati agar melanggar perintah Allah SWT.
Hati yang bersih, hati yang suci, akan mudah menyerap dan memantulkan kebaikan. Ia akan memancarkan cahaya seperti permata. Jika kita melihat wajah seseorang yang beriman. Wajahnya bercahaya karena terpancarnya cahaya keimanan dari hatinya. Oleh karena itu mari kita selalu membersihkan hati kita.
Mengutip ceramah Aa’ Gym (KH. Abdullah Gymnastiar). Melatih diri untuk senantiasa hidup bersih lahir batin adalah suatu tuntunan yang harus dijalani. Namun langkah itu sangat bergantung pada keseriusan dan tekad diri kita sendiri. Pola hidup bersih harus berawal dari diri sendiri. Mulailah berlatih hidup bersih dari hati, lisan, sikap dan tindakan.
Berusahalah agar setiap untaian kata yang keluar dari lisan kita penuh makna. Hindari kata-kata kotor, keji dan tidak senonoh. Sebab setiap kali kita bicara kotor,  kesucian hati pun ternoda.
Makin hidup kita bersih, kita akan semakin peka. Coba lihat cermin yang bersih! Satu titik noda menempel padanya akan cepat ketahuan. Tapi kalau cermin kotor, penuh noda dan debu, digunakan untuk melihat wajah sendiri saja susah. Makin bersih diri kita, Insya Allah kita akan lebih peka melihat aib dan kekurangan diri sendiri. Bahkan kita akan lebih peka terhadap peluang amal dan juga ilmu. Sebaliknya, bagi yang kotor hati, jangankan untuk melihat kekurangan orang lain, melihat kekurangan diri saja tidak mampu.
Mari berusaha membersihkan hati kita, semampu kita. Sedikit demi sedikit sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, terus dan terus menjadikannya lebih baik tentu saja dengan pertolongan Allah SWT. Setelah ada tekad yang kuat dari diri kita insyaAllah,  Allah SWT pasti memberikan jalan.

0 comments:

Post a Comment

Template by:
Free Blog Templates